Turki Tuntut Tulang Sinterklas Dikembalikan
Santo Nicholas (Foto: AFP)
ANKARA
- Perdebatan kencang terjadi antara arkeolog Turki dengan pemerintah
mereka sendiri. Hal ini disebabkan desakan para arkeolog untuk meminta
tulang belulang dari Santo Nicholas untuk dikembalikan ke Turki.
Santo
Nicholas yang acapkali disamakan perawakannya dengan sinterklas,
sebelumnya dikuburkan di kota Demre, Turki. Namun di abad pertengahan,
tulang orang suci tersebut diambil oleh pelaut Italia dan hingga kini
dikuburkan di Bari, Italia.
Meski warga Turki sebagian besar
memeluk agama Islam, namun figur sinterklas yang identik dengan Natal
itu memenuhi perayaan di kota kelahiran Santo Nicholas.
Santo
Nicholas lahir di kota Myra yang kini berubah menjadi Demre di abad
ketiga. Dia pun menjadi pendeta lokal yang dikenal dengan kemampuan
menciptakan keajaiban. Tidak hanya itu, Santo Nicholas seringkali
memberikan hadiah secara diam-diam, seringkali dia harus naik ke atas
cerobong asap untuk memberikan hadiah. Hal ini yang menjadi cikal bakal
penokohan Santo Nicholas sebagai Sinterklas. Demikian diberitakan BBC, Selasa (29/12/2009).
Setelah kematiannya, dia diangkat sebagai seorang Santo dan dimuliakan oleh umat Kristen di seluruh dunia.
Polemik
tulang Santo Nicholas terjadi Saat Myra diduduki oleh bangsa Arab pada
abad kedua. Pelaut Italia yang datang saat itu, mengambil tulang Santo
Nicholas yang kemudian disimpan di Bari hingga kini.
Kini
pemerintah Turki mempertimbangkan untuk meminta Italia mengembalikan
tulang tersebut. Profesor Nevzat Cevik Kepala Riset Arkeologi di Demre
menyatakan, Santo Nicholas jelas sekali mengatakan jika dirinya
menginginkan untuk di kubur di tanah kelahirannya.
Meski tanpa
tulang Santo Nicholas dikubur di dalamnya, Kota Demre yang dulunya Myra
ini banyak dikunjungi turis khususnya Gereja Byzantium. Kerajinan
berupa boneka Sinterklas lengkap dengan aksesorisnya, juga tampak
terlihat meramaikan suasana Natal. (faj)(rhs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar