MITRA

Iklan Mobil Bekas

BISNIS TAMBAHAN

We can check your plugins and stuff

Jumat, 22 Januari 2010

Turki Tuntut Tulang Sinterklas Dikembalikan

Santo Nicholas (Foto: AFP)
ANKARA - Perdebatan kencang terjadi antara arkeolog Turki dengan pemerintah mereka sendiri. Hal ini disebabkan desakan para arkeolog untuk meminta tulang belulang dari Santo Nicholas untuk dikembalikan ke Turki.

Santo Nicholas yang acapkali disamakan perawakannya dengan sinterklas, sebelumnya dikuburkan di kota Demre, Turki. Namun di abad pertengahan, tulang orang suci tersebut diambil oleh pelaut Italia dan hingga kini dikuburkan di Bari, Italia.

Meski warga Turki sebagian besar memeluk agama Islam, namun figur sinterklas yang identik dengan Natal itu memenuhi perayaan di kota kelahiran Santo Nicholas.

Santo Nicholas lahir di kota Myra yang kini berubah menjadi Demre di abad ketiga. Dia pun menjadi pendeta lokal yang dikenal dengan kemampuan menciptakan keajaiban. Tidak hanya itu, Santo Nicholas seringkali memberikan hadiah secara diam-diam, seringkali dia harus naik ke atas cerobong asap untuk memberikan hadiah. Hal ini yang menjadi cikal bakal penokohan Santo Nicholas sebagai Sinterklas. Demikian diberitakan BBC, Selasa (29/12/2009).

Setelah kematiannya, dia diangkat sebagai seorang Santo dan dimuliakan oleh umat Kristen di seluruh dunia.

Polemik tulang Santo Nicholas terjadi Saat Myra diduduki oleh bangsa Arab pada abad kedua. Pelaut Italia yang datang saat itu, mengambil tulang Santo Nicholas yang kemudian disimpan di Bari hingga kini.

Kini pemerintah Turki mempertimbangkan untuk meminta Italia mengembalikan tulang tersebut. Profesor Nevzat Cevik Kepala Riset Arkeologi di Demre menyatakan, Santo Nicholas jelas sekali mengatakan jika dirinya menginginkan untuk di kubur di tanah kelahirannya.

Meski tanpa tulang Santo Nicholas dikubur di dalamnya, Kota Demre yang dulunya Myra ini banyak dikunjungi turis khususnya Gereja Byzantium. Kerajinan berupa boneka Sinterklas lengkap dengan aksesorisnya, juga tampak terlihat meramaikan suasana Natal. (faj)(rhs)

Tidak ada komentar: