Para menteri Nepal tengah
mempersiapkan digelarnya rapat kabinet di Gunung Everest. Rapat ini
dimaksudkan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap efek perubahan
iklim.
Dikutip dari BBC, Jumat
(4/12/2009), para menteri berharap rapat kabinet ‘tertinggi di dunia’
ini akan menarik perhatian, sama seperti rapat kabinet di bawah laut
yang digelar di Maladewa, Oktober lalu.
Rapat ini dilakukan menjelang KTT PBB tentang Perubahan Iklim di Kopenhagen, Denmark, pekan depan.
Studi ilmiah menunjukkan temperatur di
Himalaya meningkat cepat dibandingkan di seluruh Asia Selatan. Hal ini
akan mengurangi turunnya salju dan menyebabkan mencairnya sungai es.
Beberapa helikopter telah mengangkut
perlengkapan medis, tabung-tabung oksigen, tentara, jurnalis, ke sebuah
landasan terbang di Syangboche, di ketinggian Himalaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar